Tahu megapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari…”(Pram, Bumi Manusia, 1980)
Selasa, 03 Januari 2012
bisu..
dengan penaku aku mengeja..
dia atas kertas ini kumulai belajar bicara..
mulut terkunci rapat, pita suara terikat..
dengan tetesan keringat yang tersisa, gerak tanganku kian melambat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar