Tahu megapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari…”(Pram, Bumi Manusia, 1980)
Senin, 28 April 2014
sajak agak tabu
pada tiap mili bibirmu
aku menitipkan ribuan senti rinduku
di tiap inci tubuhmu
akan kutunjukkan bagaimana caranya meramu rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar