
kau datang dengan tawa
memamerkan wajah bahagia
tapi hanya hampa yang mampu kutangkap dengan mata
“kau sedang tak benar-benar bahagia”
detik berlalu tanpa kata
hanya saling bertukar pandang saja
bercerita dengan cara kita
bungkammu pun bahasa yang bisa kuterka
dukamu, dukaku
diammu, diamku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar