Tampilkan postingan dengan label malam bersama sahabat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label malam bersama sahabat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Februari 2013

malam bersama sahabat [part 5]

bersandarku di dinding kamar
menatap ke sebuah gambar
di pojok, tepat di sebelah gitar
dengan wajah datar
kusentuh dengan tangan gemetar wajah di gambar

"maaf", kataku dalam hati
apa aku mengkhianati?
mungkinkah bermain api atau mengasah belati untuk bunuh diri
kupandangi wajah yang 2 tahun sudah menemani
yang sudah merajut begitu banyak mimpi
dan juga menyajikan sepotong hati di setiap pagi
tepatnya 36 bulan, 96 minggu dan 730 hari berbagi

berjalanku selangkah ke kanan
memandang bingkai tua penuh kenangan
foto 2 siswa sma yang masih berseragam dengan senyuman ringan
ya Tuhan, terasa bangkit semua kenangan
membangun kembali angan
menyadarkan akan suatu perjalanan

"tok tok"
tepat pukul 8 malam
kutengok jam tangan
terperangan aku melihat bayangan
oh..kamu..lalu kitapun terdiam

apa yang akan kita lakukan
pada milikku yang terlalu baik tuk disiakan
pada milikmu yang terlalu sayang tuk ditinggalkan
apa yang mampu kita katakan
pada diaku yang mencintaiku dengan segala kekurangan
pada diamu yang kutau mencintaimu dengan penuh ketulusan
apa yang harus kita lakukan
pada hatiku dan hatimu yang terlambat menyadari arti kebersamaan





malam bersama sahabat [part4]

kali ini rintik hujan ramah menyapa
bulan dan bintang tak ada kata
hanya bersembunyi di balik awan saja

diiringi lantunan lagu
berbaring di atas bangku kayu
bertemankan kopi dan kue bolu
kembali menerawang ke masa 5 tahun lalu
jumpa pertama denganmu

suatu pagi, di taman kota
aku bersandar di bawah pohon cemara
kau duduk minum fanta
sambil membaca buku tua berjudul "sejuta matahari"
motinggo busye penulisnya
kau dengan kacamata dan wajah penuh terka

ketidaksengajaan
itulah yang mengawali pertemuan
kebetulan yang melahirkan begitu banyak kebahagiaan
kebetulan yang menggoreskan kisah tak tergantikan

derap langkah kaki sontak menyadarkanku
oh..kamu..
kali ini entah mengapa semua seolah menjadi kaku
bibirku, hatiku, pikiranku
dan begitu pula dengan bibirmu, hatimu, dan pikiranmu

duduk di sampingku seperti 2 malam yang lalu
basa basi biasa yang rasanya kaku
matamu mengatakan sesuatu, yang diterjemahkan perlahan oleh raut wajahmu
aku pun menerka semampuku
menerjemahkan arti pandangmu dan senyumanmu
entah mengapa..kali ini..berbeda untukku..

"WHAT IF LOVE ISN'T AS SIMPLE AS BOY MEETS GIRL?"


malam bersama sahabat [part3]


bintang bersinar melebihi kapasitasnya
dan kita tengah tertawa seperti biasa
berlalu duka dan kembali tertawa
seperti biasa
ya biasa seperti kita
kita yang biasa bersama
dimana dan kemana
mengapa dan bagaimana
inilah kita yang ternyata masih tetap manusia

tatap mata sayumu mengatakan sesuatu
bahasa yang aku tak tahu
bahasa yang tak ingin kutahu

diam terpaku
bersandar di seberangku
pandangmu tak seperti sabtu lalu
ada yang tak kutahu
darimu dan dari diriku

langit abu-abu
desir angin berlalu
meja dan kursi tua dari kayu
kopi di cangkir biru
tak lupa kue kesukaanmu di piring ungu

5 menit berlalu
5 mili jarak wajahmu dan wajahku
lalu.......


malam bersama sahabat [part 2]



kau datang dengan tawa
memamerkan wajah bahagia
tapi hanya hampa yang mampu kutangkap dengan mata
“kau sedang tak benar-benar bahagia”

detik berlalu tanpa kata
hanya saling bertukar pandang saja
bercerita dengan cara kita
bungkammu pun bahasa yang bisa kuterka

dukamu, dukaku
diammu, diamku

malam bersama sahabat [part 1]



ah..bersamamu lagi
malam ini
atau bahkan mungkin sampai nanti menjelang pagi
menceritakan tentang hari ini
dan mengkhayalkan tentang banyak mimpi

ah..duduk di sampingmu
di bawah langit yang mulai abu-abu
menceritakan semua yang mengganggu
ini dan itu
seakan tak ada yang namanya ujung waktu

ah..lagi-lagi bersandar di bahumu seperti biasa
mengeja setiap inchi bahagia
membagi setiap senti duka
tertawa dan tertawa yang entah karena apa
bahagia kita, duka kita
bukan urusan mereka..