Tampilkan postingan dengan label curhatku dan Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhatku dan Tuhan. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Mei 2012

jadikan

jadikan dia nyata dalam dimensi yang kusebut dunia. jadikan dia ada dalam dunia yang kusebut bahagia. jadikan dia fakta dalam rangkaian yang kusebut cerita. karena dia nyata maka aku ada. karena dia ada maka aku bahagia. jadikan dia benar-benar ada. jadikan dia benar-benar nyata. maka jadikan dia. jadikan dia dan aku menjadi kita. maka jadikanlah kita. jadikan kita dalam rasa yang kusebut cinta. jadikan kita dalam adjektiva yang kusebut sempurna :)

Depok, 7 Mei 2012

ya Rabb, dekatkan aku dengan kebaikan yang benar-benar baik menurutMu.. dekatkan aku dengan ketulusan yang sungguh-sungguh dilakukan hanya karenaMu.. kadang aku tak panda menangkap sinyalMu yang begitu kuatnya.. hatiku terselimuti fananya dunia.. mataku tertutupi gemerlapnya harta.. ya Rabb, kadang aku berpikir kalau aku tak berhak atas hal-hal baik yang ada di dekatku saat ini.. aku merasa tak berhak memiliki banyak hal yang kumiliki saat ini.. tak berhak menikmati segalanya yang sudah biasa kujalani dalam setiap hari.. ya Rabb, dobraklah pintu hatiku agar semua kebaikan bisa masuk ke dalamnya tanpa harus menunggu terlalu lama.. dan akan langsung kukunci rapat setelahnya agar tak ada keburukan yang akan menodainya.. ya Rabb, tuntunlah aku agar tetap berada di jalanMu, yg selalu dan senantiasa Kau ridhoi.. kadang aku takut tersesat ya Rabb, banyak persimpangan yang menjanjikan kesenangan fana yang menyesatkan.. tak bisa kupungkiri, tak jarang kaki ini berbelok ke kanan dan ke kiri.. aku takut terlalu lama berbelok hingga tak tau lagi jalan untuk kembali lurus menujuMu ya Rabb.. kepada dunia hanya kumiliki cinta yang fana yang saat kucerna tak ada bahagia yang sungguh-sungguh akan nyata tanpa sekehendakMu.. ya Rabb, hanya kepadamulah cintaku yang nyata kupersembahkan..

Senin, 02 April 2012

Depok, 2 April 2012

menanti itu... melawan jemu
menunggu itu..memerangi waktu
dan bertahan itu adalah pilihan


"tak banyak lagi yang bisa kulakukan", "aku sudah melakukan yang terbaik yang kubisa". dua kalimat itu hanyalah penegasan bahwa kelelahan sudah merasuk dalam kehidupan mengalahkan semua kekuatan yang ada. hidup mengajarkan kita untuk tak kenal lelah, lelah berarti kalah. jangan pernah lelah mengejar semua yang diinginkan dan dimimpikan. mimpi akan menjadi sia-sia kalau hanya bisa kita rasakan saat kita memejamkan mata. buatlah mimpi menjadi nyata, bisa kita rasakan saat mata kita terbuka dan jiwa kita bisa merasa. jangan biarkan mimpi-mimpi kita hanya menjadi sekedar mimpi, bunga tidur semata yang ketika kita membuka mata tak ada lg yang tersisa dari rentetan mimpi kita. jangan biarkan hanya kita yang merasakan mimpi itu, biarkan orang lain melihatnya kelak saat kita menjadikannya nyata di dunia. dalam meniti tangga-tangga impian untuk menuju kenyataan, rasanya memang pelik. usaha dan doa menjadi satu rangkaian mantra yang paling sempurna. biarkan basmallah mengiringi tiap inci usaha kita untuk mencapat ribuan mil jarak antara mimpi dan nyata yang ingin kita gapai. akhiri tiap usaha dengan hamdallah. maka insya Allah semakin dekat kita dengan nyata yang sedang kita rajut dari tiap usaha yang kita lakukan.
kadangkala..di batas penantian atas usaha-usaha yang kita lakukan, lelah dan jemu menyerbu hati dan pikiran kita, memperkenalkan kita pada kata 'menyerah'. sesungguhnya saat itulah Allah menguji kesungguhan kita akan usaha-usaha yang kita lakukan. di saat itu Allah juga ingin tahu apakah kita siap dan pantas untuk menghadapi kenyataan yang ada di depan yang sudah dipersiapkanNya. jadi..tak selakyaknya lelah membuat kita kalah. sebagai manusia wajar kalau kita merasa lelah, tapi jangan sampai kelelahan membuat kita menyerah..

Keyakinan

keyakinan itu gabungan antara doa dan kekuatan..
kekuatan itu tak lain adalah campuran antara usaha dan kemampuan
kemampuan merupakan semua hal yang bisa kita lakukan..

aku punya keyakinan, seperti kebanyakan manusia di dunia. aku punya banyak keyakinan-keyakinan yang aku yakini bisa kurajut menjadi kenyataan. keyakinan yang ingin kukelaurkan dari pikiran untuk bisa kunikmati di dunia ini. mungkin aku terlalu yakin, terlalu menganggap semuanya mungkin. memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini, ketika Allah menakdirkan YA, maka sejuta kata TIDAK tak akan lagi ada gunanya. pun saat ini, dimana keyakinan terkalahkan oleh kenyataan. ter-kalahkan entah dengan sengaja atau tidak, kenyataan dengan telak merobohkan fondasi keyakinan yang terbangun dengan mapan.

kenyataan itu sesuatu yang nyata, bisa dilihat dan dirasa..
kenyataan kadang kala merupakan campuran antara harapan dan kebahagiaan..
di sisi lain, kenyataan kadang menggoreskan kepedihan..

tak ada yang tak mungkin, lagi-lagi aku mengingat kata-kata itu. memang tak ada yang tak mungkin, termasuk hal-hal yang kita percaya tak mungkin terjadi, atas ijin Allah bisa terjadi begitu saja. keyakinan adalah rasa dimana kita hanya memilki 1% keraguan atas apa yang kita rasakan dan kita percaya hal itu paling benar. keyakinan itu kita bangun dengan usaha keras tuk mempertahankan apa yang kita yakini, usaha keras untuk mewujudkan apa yang kita percayai akan terjadi nantinya. tapi..kalau pada kenyataannya Allah tidak mengijinkan keyakinan itu untuk menjadi nyata bukan berarti Allah tidak menghargai semua usaha yang sudah kita lakukan. Allah selalu menyayangi kita semua, itu adalah hal mutlak yang tak terbantahkan oleh apapun di dunia. maka, ketika keyakinanmu dikalahkan oleh kenyataan, percayalah yang Allah rencanakan pasti jauh lebih indah :)

Insya Allah..

Selasa, 06 Maret 2012

T I T I P A N

titipan..
semuanya itu titipan..
tak ada hak kepemilikan..

titipan..
semuanya itu titipan..
termasuk juga perasaan..

titipan..
semuanya itu titipan..
termasuk juga kebahagiaan..

titipan..
Tuhan yang menitipkan..
Tuhan yang menjagakan..
Tuhan yang memberikan..
Dan kita harus selalu siap mengembalikan..

Minggu, 26 Februari 2012

KebesaranNya

seandainya waktu terhenti..
langit tak bermatahari..
bunga-bunga sudah tak bersemi..
pepohonan mulai mati..
dan tanah tempat kita bepijak tak begitu tampak lagi..

masihkah kau akan mengingat indahnya subuh di tiap pagi..
yang setiap hari hanya kau lewati tanpa pernah kau kunjungi...

Kamis, 20 Januari 2011

Dan Tuhan menepati janjinya, Ibuku benar-benar menjadi penerang kehidupanku...

Namaku Ajeng Dianing Kartika. Wajahku mungkin tak secantik nama yang kusandang,tapi aku selalu berusaha mensyukuri semua yang telah diberikan Allah padaku. Meskipun aku tak memiliki tubuh yang indah seperti kebanyakan gadis seusiaku namun aku tak pernah merasa minder. Yah..seperti kata pepatah ”DON’T JUDGE THE BOOK BY ITS COVER”,aku juga selalu berharap bahwa orang tidak akan menilaiku hanya dari penampilan luar saja. Sejak kecil, mama selalu mengajarkanku untuk menjadi orang yang percaya diri, aku tak pernah malu untuk menujukkan bakat atau kemampuanku. Aku terbilang sangat mudah bergaul. Aku tidak suka membeda-bedakan teman dalam bergaul. Aku suka berteman dengan siapa saja karena semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagiku, pengalaman adalah guru yang terbaik. Memang terdengar klise, tapi dari pengalamanlah aku mampu menjadi lebih baik lagi.

”DON’T BE USELESS PEOPLE!”. Aku selalu berusaha jadi orang yang berguna bagi diriku ataupun orang yang ada di sekitarku terutama mama. Hidup ini akan terasa sia-sia kalau kita tak bisa berguna bagi yang ada di sekitar kita. 

Semasa sekolah, prestasiku bisa dibilang lumayan. Meskipun aku tak mampu dalam ilmu pasti, tapi itu tak membuatku berkecil hati. Justru dari ketidakmampuanku itu aku bisa menemukan kelebihan yang ada pada diriku. aku lumayan mahir dalam berbahasa asing. Bagiku, mempelajari bahasa asing sangatlah menyenangkan. Sekarang, aku berkuliah di UNESA jurusan Sastra Jerman. UNESA bukanlah pilihan pertamaku. Awalnya, tak mudah bagiku untuk menerima kenyataan bahwa aku tidak diterima di perguruan tinggi yang kuinginkan karena aku sudah berusaha sekuat tenaga. Aku merasa, diterima di UNESA bukanlah apa-apa dan sama sekali tidak membuatku bangga. Aku merasa sudah mengecewakan orang tuaku, terutama mama. Tapi ternyata semua itu salah, aku harus tetap bersyukur atas apa yang sudah diberikan Allah padaku. Mama berusaha membesarkan hatiku, mama bilang Allah lebih tau mana yang terbaik untuk ak dibanding diriku sendiri. Jadi sekarang, aku bisa menjalani kuliahku dengan enjoy tanpa merasa minder atau tak nyaman. Kesuksesan seseorang bergantung pada pribadi orang yang bersangkutan, tidak selalu bergantung pada tempatnya berkuliah. Aku percaya, impianku menjadi seorang wartawan akan mampu kucapai dimanapun aku berkuliah. Semua tergantung pada semangat dan usahaku. yang terpenting be the best wherever i am, that's the point. 


Aku tumbuh menjadi gadis yg tidak cengeng. Kadang aku sangat iri melihat temanku yang bisa dengan mudahnya menangis saat menghadapi masalah. Mereka tampak lega setelah menangis. Tapi, tak begitu denganku. Sejak kecil mama mendidikku untuk tak cengeng,”Menangis tak mampu membuat keadaan lebih baik”,itu yang selalu mama katakan padaku. Mama adalah orang yang menjadi kiblat hidupku. Bagiku ia adalah yang terbaik. Sosok yang paling indah yang telah menggoreskan ribuan kata di tiap lembar kehidupanku. Aku selalu berusaha jadi yang terbaik untuk mama. Aku selalu ingin melihat mama tersenyum dan bangga kepadaku. Aku sangat bahagia dan mensyukuri hidupku saat ini. Mungkin aku tak akan sebahagia ini apabila aku bukanlah seorang Ajeng Dianing Kartika yang dilahirkan oleh seorang wanita hebat yg bernama sri setyo iriani..

i love u mom...